Gass Poll Percepatan LTT: Kepala BRMP Babel Hadiri Gertam Padi di Desa Penutuk, Bangka Selatan
Bangka Selatan,– Pemerintah terus menggencarkan upaya percepatan swasembada pangan nasional, salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Tanam (Gertam) Padi di Sawah Barat, Desa Penutuk, Kecamatan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan yang digelar pada Selasa, 30 September 2025.
Kegiatan yang menjadi langkah nyata mendukung ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dihadiri oleh PJ Satgas Swasembada Pangan Kab. Bangka Selatan, Kepala BRMP Babel, Perwakilan AAE Pupuk Indonesia, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel yang diwakili Kabid PSP DPPP Basel, Danramil Toboali serta Kapolsek Lepar Pongok. Hadir pula perangkat desa Penutuk, Brigade Pangan (BP) Bahtera Lepar, serta BP Tanjung Makmur Abadi.
Dalam sambutannya, Kepala BRMP Veteriner Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN Eng menegaskan bahwa saat ini realisasi tanam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai lebih dari 80 persen. Gerakan tanam padi di Desa Penutuk menjadi bagian penting yang memberi sumbangsih agar realisasi Babel bisa bertambah. Ia juga menyampaikan kabar baik bahwa harga gabah yang dibeli dari petani sudah kembali normal, sehingga memberi semangat baru bagi petani untuk terus berproduksi.
Sementara itu, Kepala BRMP Babel, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Gertam Padi ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Ia menekankan bahwa keberhasilan swasembada pangan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh sinergi antara penyuluh, kelompok tani, aparat desa, dan dukungan kelembagaan pertanian di tingkat lapangan. Dengan adanya gerakan bersama ini, diharapkan percepatan luas tambah tanam di Bangka Belitung dapat terwujud secara berkelanjutan.
Melalui Gerakan Tanam Padi di Desa Penutuk ini, diharapkan semangat kebersamaan antara pemerintah, penyuluh, petani, dan seluruh pemangku kepentingan dapat terus terjaga. Sinergi tersebut bukan hanya menjadi dorongan bagi peningkatan luas tanam, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Bangka Belitung. Dengan langkah bersama, optimisme menuju swasembada pangan nasional semakin nyata untuk dicapai.